Vendor teknologi digital papan atas,ASUS, tahun ini kembali meluncurkan produk terbarunya. Tak tanggung-tanggung, 250 wartawan dari seluruh dunia diundang untuk menghadiri acara peluncuran yang dilakukan di Taipei, Taiwan pada 31 Mei dan diperkenalkan dalam Computex Taipei 2011 hingga 4 Juni 2011.
KHUSUS dari Indonesia, Asus Tech mengundang 17 wartawan sejak 30 Mei -3 Juni 2011. Mereka berasal dari berbagai provinsi di Indonesia. Wartawan Tribun Lampung, Gustina Asmara salah satu yang terpilih dari Provinsi Lampung.
Sementara yang lain berasal dari Batam, Pontianak, Palembang, Bali, Yogyakarta, Bandung, Surabaya, dan Jakarta. Dalam peluncuran pada 31 Mei itu, Asus mengenalkan varian terbaru dari Republic of Gamers (ROG). Produknya meliputi, motherboard, graphic card, gaming notebook high-end, gaming system, headset, desktop monitor bertenaga dan layar 21 inci 3D yang memukau.
Presentasi produknya pun tak tanggung-tanggung, secara bergilir dibawakan oleh orang-orang penting yang turut menciptakan produk terbaru Asus. Mereka adalah Design Director AsusTek Computer Inc, Ken Wang, Global Corporate Vice President AsusTek Computer Inc, Joe Hsieh, General Manager of Multimedia Business Unit AsusTek Computer Inc, Kent Chien, dan Vice President and General Manager of Worlwide Sales AsusTek Computer Inc, Jackie Hsu. Hadir juga Intel General Manager of Desktop Zane Ball.
Vice President and GM of Worlwide Sales AsusTek Jackie Hsu mengatakan, ROG didasarkan pada konsep menghadirkan kinerja terdepan, user control yang inovatif, dan desain yang dikhususkan bagi gamer.
"Produk yang diperkenalkan kali ini tidak hanya melanjutkan konsep dasar tersebut, namun juga dilengkapi dengan hadirnya inovasi baru yang membawa kinerja PC high-end ke tingkat yang lebih ekstrim," ujarnya.
Produk ini dirancang khusus untuk gamer hardcore, notebook gaming ROG G74Sx 3D menggunakan prosesor Intel Core generasi kedua dan graphic NVIDIA GTX 560M. Sementara untuk penggunaan pada PC desktop, Asus menyiapkan ROG CG8565 gaming system terbaru dengan motherboard berbasis chipset Z68.
Desain case produk satu ini terinspirasi pesawat stealth fighter dan fitur overclocking. Lekukan dan eksteriornya berwarna hitam matte, sehingga tampak berbeda dan memukau.
Untuk yang ingin merakit sendiri PC-nya, Asus juga mengenalkan tiga motherboard ROG berbasis chipset terbaru, Maximus IV GENE-Z, Maximus IV Extreme-Z, dan Crosshair V Formula series. Tak lupa dua kartu grafis berbasis NVIDIA, GTX 580 yaitu, Matrix GTX 580, dan Mars II turut hadir melengkapi jajaran produk ROG 2011.
Asus tampaknya menyadari bahwa nikmatnya gaming di PC tidak hanya tergantung dengan apa yang ada di dalam PC. Karenanya dalam peluncuran varian ROG kali ini, Asus mengenalkan produk aksesoris tambahan.
Dan ini merupakan produk aksesoris pertama pada jajaran ROG. Yaitu, Gaming Headset Vulcan ANC. Produk satu ini telah didukung dengan teknologi active noise-cancelling, sehingga menghasilkan suara yang mendalam dan jernih. Teknologi active noise-cancelling dapat menyaring kebisingan dari lingkungan sekitar, baik yang berasal dari mikrofon maupun speaker berkualitas tinggi.
"Selama lima tahun ke belakang, produk ROG telah diakui berbagai lembaga terkemuka di bidang desain. Lebih dari 1.200 penghargaan telah diterima Asus untuk desain ini.
Seperti dari, iF Design, Red Dot, dan Good Design. ROG mendapatkan sambutan yang hangat di seluruh dunia dari pengguna yang mengutamakan kinerja," ujar Jackie Hsu.
Dalam kesempatan itu, seluruh wartawan juga dipersilakan melihat langsung produk yang diluncurkan dan mencoba memainkan game pada PC yang telah disediakan. Setelah peluncuran ini, wartawan dibawa untuk melihat langsung stan Asus pada pameran Computex di Taipei World Trade Center, Nangang Exhibition Hall. Di sini, wartawan dapat kembali melihat beragam produk dan teknologi terkini Asus, selain produk dari ROG.
PR Asus for Indonesia Maria Fransiska mengatakan, stan Asus merupakan yang terbesar di Computex. Stan ini bersebelahan langsung dengan Intel. Dalam kesempatan tersebut, wartawan dari Indonesia mendapatkan penjelasan satu per satu dari produk yang ter-display pada stan ini.
Masih pada hari yang sama, wartawan khusus dari Indonesia mendapatkan kesempatan untuk wawancara eksklusif dan makan malam dengan Asus South East Asia Regional Director, Rex Lee di Hotel Sheraton Taipei. Dalam kesempatan itu, Rex menjelaskan, Asus ada di hampir 50 negara di dunia. Mulai dari Eropa, Asia, Australia, New Zealand, Amerika, dan Afrika. Asus memiliki 11 ribu tenaga kerja di seluruh dunia, memiliki tim desain R&D kelas dunia dengan 3.000 tenaga ahli.
Menurut Rex, dari tahun ke tahun, Asus berkembang cepat. Hal ini terlihat dari pendapatan yang diperoleh perusahaan. Pada 2003, perolehannya mencapai US$ 2,081 miliar, tahun 2004 US$ 3,010 miliar, tahun 2005 US$ 3,783 miliar, tahun 2006 US$ 5,087 miliar, tahun 2007 US$ 6,990 miliar, tahun 2008 US$ 8,210 miliar, tahun 2009 US$ 7,661 miliar. Dan pada hingga September2010 berhasil membukukan pendapatan hingga US$ 10,1 miliar. Tahun ini, Asus menargetkan pendapatan perusahaannya mencapai US$ 12 miliar.
Portofolio produk Asus saat ini, notebook, Eee PC netbook, dan desktops sekitar 74,7 persen dari seluruh produk Asus, sisanya 24,2 persen komponen, seperti motherboard, graphics card, LCD, dan sisanya 1,1 persen produk lain.
"Meski hanya 24,2 persen, komponen sangat penting bagi Asus. Sebab, Asus datang dari produk motherboard. Asus selalu memiliki fitur-fitur terbaru khusus untuk motherboard dan diterapkan pada notebook Asus. Perusahaan ini telah hadir sejak tahun 1989. Motherboard Asus merupakan produk nomor satu, baik untuk merek dan share di dunia," ujar Rex.
Penjualan produk motherboard Asus telah mencapai lebih dari 420 miliar di dunia. Jika motherboard ini dijejer di lantai, kata Rex, maka sama saja kita telah mengelilingi bumi sebanyak tiga kali.
Untuk produk notebook, Asus berada diurutan ketiga atau top 3 consumer notebook brand dengan share sebesar 3.386.000 (data kuartal 3 tahun 2010). "Untuk kawasan Asia Tenggara share-nya masih kecil. Thailand 11 persen, Vietnam 12 persen, dan Indonesia 9 persen. Kami memang mengakui, sebelumnya kami kurang investasi baik dari segi anggaran dan sumber daya manusia untuk kawasan ini. Namun sekarang kami sudah mulai melakukan hal itu," ujarnya.
Secara keseluruhan produk, Asus berada pada posisi nomor empat di Indonesia. Tahun ini, Asus menargetkan menjadi nomor tiga di Indonesia. Di Indonesia, setiap tahun Asus mengalami pertumbuhan hingga 30 persen.
Menurut Rex, Asus juga berhasil melewati berbagai ujian produk. Survei Squaretrade terhadap 3.000 notebook yang ada di dunia, Asus tercatat mengalami kerusakaan dengan tingkat paling kecil yakni 15,6 persen. Survei lembaga independen Rescue.com (perusahaan jasa perbaikan kepada pengguna), berdasarkan keluhan dari seluruh produk yang dipasarkan, Asus mendapatkan nilai tertinggi untuk tingkat kehandalan, yakni 17.991.
Beberapa pengakuan dari pengguna, notebook Asus juga bisa dipakai hingga ke luar angkasa, ini dilakukan oleh astronot Rusia pada 1997 dan masih bagus. Bahkan pernah juga dipakai di kutub utara dan masih berfungsi dengan baik. Hingga 2010, Asus berhasil mendapatkan penghargaan lebih dari 3.398.